Minggu, 28 Juni 2009

Facebook dan YouTube Pada Jam Kerja Menjadikan Anda Karyawan yang Lebih Baik

Apakah Anda pernah tertangkap sedang menggunakan situs jejaring sosial semacam Facebook atau Twitter? Jangan khawatir, karena menurut sebuah studi dari Australia, mereka yang berselancar internet untuk hiburan pada jam kantor memiliki peningkatan produktivitas dibandingkan mereka yang tidak.
University of Melbourne melakukan studi dan menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan Internet untuk keperluan pribadi rata-rata memiliki produktivitas 9% lebih tinggi daripada mereka yang tidak menggunakannya.

Penulis studi, Bren Coker, dari departemen management and marketing, mengatakan "workplace Internet leisure browsing," atau WILB membantu mempertajam konsentrasi pekerja.
“Orang-orang perlu keluar sebentar untuk mendapatkan kembali konsentrasi mereka,” kata Coker pada situs universitas ( www.unimelb.edu.au/)

“Istirahat yang singkat dan ringan ,seperti berselancar di Internet memungkinkan pikiran untuk mengistirahatkan dirinya, yang menciptakan konsentrasi bersih yang lebih tinggi dalam sehari kerja, dan sebagai hasilnya, peningkatan produktivitas,” katanya.
Menurut studi yang dilakukan pada 300 pekerja, 70% pekerja yang menggunakan Internet pada jam kerja melakukan WILB.

Aktivitas WILB yang paling popular diantaranya adalah mencari informasi mengenai sebuah produk, membaca situs berita online, bermain game online dan menonton video di YouTube.

“Perusahaan sudah membuang jutaan dollar untuk software yang dapat memblokir akses karyawan untuk menonton video, menggunakan situs jejaring sosial atau berbelanja online dengan anggapan bahwa hal tersebut akan membebani biaya produktivitas bernilai jutaan dollar,” kata Coker. “Namun keadaan tidak selalu seperti itu.”

Namun, kata Coker studi ini dilakukan hanya kepada orang-orang yang menggunakan waktu berselancar kurang dari 20% dari total waktu kerja mereka di kantor.

“Mereka yang memiliki tingkah laku seolah kecanduan internet akan memiliki tingkat produktivitas yang lebih rendah daripada mereka yang tidak,” katanya.

Telkom meluncurkan Protector, pelindung Komputer dari serangan berbagai macam virus dengan satu klik


Jakarta, 31 Maret 2009 . PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ( Telkom ) melalui Produk layanan Internet cepat Telkom Speedy siap melindungi para pengguna Internet melalui Layanan Protector, yang diluncurkan hari ini tanggal 31 Maret 2009.
Protector adalah solusi layanan online security berupa rangkaian aplikasi online yang dapat diakses melalui www.protector.telkomspeedy.com.dengan satu klik mouse pada setiap waktu dan setiap tempat saat penggunanya tersambung dengan saluran internet. Layanan yang diluncurkan ini dirancang untuk melindungi pengguna internet dari serangan berbagai macam virus, dengan menyediakan berbagai cara untuk menangkal dan mencari kode-kode tertentu termasuk Virus, Hacking, Trojan Horses, Intrusion, AdWare dan SpyWare.

Layanan Protector terdiri 4 (empat) fitur utama yaitu : MyV3 (antivirus), MyV3RTS ( Real Time Antivirus), My Firewall (personal Firewall) dan My Spy Zero (Anti Spyware/Adware.).

Kelebihan produk layanan Protector adalah sbb;
• Support 24x7 melalui line telepon ataupun email
• Auto update virus / worm signature 2 kali sehari
• Auto recover aplikasi protector jika OS sudah terinfect malicious code untuk membantu melakukan perbersihan OS.
• Mudah dalam pengaplikasiannya ( user friendly Interface)
• Lisensi berbasis pengguna, bukan berbasis PC, sehingga pengguna dapat menggunakan protector di mana saja kapan saja pada PC mana saja sepanjang berbasis OS Windows (Windows 98, 98SE, ME, windows 2000 Proffesional , XP Home Edition dan Xp Proffesioanal).
• Lebih cepat mendapatkan sample virus baru sehigga dapat dibuat signaturnya karena ketersediaan sistem ’Honey Pot’
• Proses instalasi dilakukan secara otomatis , tidak membutuhkan restart .

Layanan ini merupakan kerjasama PT. Telkom dengan AhnLab, perusahaan IT Security terkemuka di Korea Selatan. Di negara asalnya, Protector digunakan oleh hampir 70% pengguna Internet. Protector digunakan juga di beberapa negara di Asia, ( Jepang, China, Vietnam, Malaysia, dan Singapore). Negara Amerika Latin ( Mexico) , dan di beberapa negara Arab.

Layanan Protector yang dilauncing hari ini adalah jenis layanan Protector Prepaid, dimana semua pengguna internet dapat menggunakan alat bayar Micro Payment, iVAS seharga Rp 10.000,- dengan masa laku selama 30 hari.

Dalam waktu dekat Telkom Speedy akan meluncurkan paket ekslusif, Protector Post Paid; yang diperuntukkan khusus bagi pelanggan speedy dengan segala kelebihannya. Tidak berhenti sampai disitu saja, dengan mengusung layanan Online Security Protector , Telkom akan terus memperkaya layanan Speedy dengan berbagai konten yang inovatif sesuai dengan tagline ’konten Hebat’ Speedy.

Rabu, 07 Januari 2009

Fauzi Bowo the Gouvernor


1 April 2008: Born to a wealthy family in Jakarta in 1948, Fauzi Bowo graduated from the Jesuitical Kanisius school in the capital before attending the University of Indonesia to study architecture. While at university he was involved in the Indonesian Students Action Front, a counter-revolutionary group organising against Marxist militants in the Indonesian Students Union. In 1968 he moved to West Germany to attend the Technical University of Brunswick, where he graduated with a PhD in town planning in 1976. the governor has been shortlisted for the 2008 World Mayor Award.

In 1979 he began his career in Jakarta's regional administration with the Jakarta Regional Bureau. During this time regional power had been usurped under President Suharto's New Order dictatorship, though as capital Jakarta was designated as having Special Capital Region status. From 1983 to 1997 (ostensibly the latter period of Suharto's dictatorship) Bowo acted as the treasurer for the ruling Golkar (Partai Golongan Karya), now a nominally centre-right party based around the principles of Pancasila (the central tenets of Indonesian governing philosophy - God, justice, nation, democracy and compassion). Pancasila as envisaged by the founders of the Indonesian state differed immeasurably from that of Suharto, who purged it of any benign western influences (including that of Gandhi’s political thought) and emphasised Javanese feudal values.

As a government administrator, Bowo was a member of the Birokrasi (Bureaucracy) faction of the state party, as opposed to Suharto's ABRI (military) faction. In 1998, following the downfall of Suharto, the party reformed itself considerably, though this did not prevent its rejection at the polls. In response to the 1998 protests which led to the downfall of Suharto, by now a global pariah for his genocidal regime and human rights abuses (most notably in East Timor), the Indonesian state began to decentralise many government functions to the provincial level and encouraged the direct election of provincial governors, including Jakarta.

Bowo first mulled a run for governor of the capital in 2002, though he was persuaded to stand aside and instead act as deputy to the former general Sutiyoso. During this period the regional authority introduced the TransJakarta bus rapid transit system to the capital (modeled on Bogotá's TransMilenio system). In August 2007, having obtained the support of Golkar and the other two main parties, Bowo became the first directly elected governor of the Special Capital Region of Jakarta on a five year mandate. Regarded as a shoo-in by dint of incumbency, Bowo ran with the support of the military also, choosing Prijanto as his running mate. Though as Muslim (like over 80% of the city's inhabitants), Bowo offended the religious sensibilities of a number of conservatives by participating in a Christian church's Easter service before the election.

Bowo is married to Sri Hartiti Bowo and they have three children.

The Special Capital Region of Jakarta is subdivided into five cities (kota), each headed by a mayor, and one 'regency' (kabupaten), a special unit to administer the Thousand Islands group.

Alat Perkusi Djembe


Djembe (diucapkan / dʒɛmbeɪ / jem-bay) yang juga dikenal sebagai djimbe, jenbe, jymbe, jembe, yembe, atau jimbay, dan dimaksudkan untuk dimainkan dengan tangan kosong.

Menurut orang Bamana di Mali, nama yang djembe datang langsung dari berkata "Anke dje, anke akan" yang secara harfiah diterjemahkan ke "semua orang berkumpul "

Ini merupakan anggota dari membranophone keluarga alat musik: bingkai atau shell (djembe dalam kasus ini adalah sebuah shell) yang dilindungi oleh selaput atau kulit di atas genderang yang terbuat dari salah satu dari banyak produk, biasanya belulang.

Djembe yang juga memiliki logam berdering, tali, dan kulit Djembes biasanya sekitar 12 "(30 cm) di diameter dan 24" (60 cm) di ketinggian, memvariasikan beberapa inci.

Sebagai akibat dari gelas minum berkaki berbentuk, dengan kepadatan dari kayu, ukiran internal, dan kulit, terdapat berbagai macam nada yang dapat dihasilkan oleh djembe. Yang berbentuk bulat panjang dengan tabung dari bentuk tubuh djembe perangkat dalam fisika dikenal sebagai Helmholtz resonator, memberikan the deep bass catatan.

Biasanya disebut sebagai "bass", "tone" dan "slap", meskipun berbagai nada lain dapat dihasilkan oleh pemain lanjutan.

Gebrakan yang memiliki tinggi, tajam dan nada suara yang lebih "putaran" dan penuh. Bass adalah yang terendah.



PERCUSSION

Alat musik perkusi (disebut pula alat musik pukul atau tabuh) adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan dipukul, ditabuh, digoyang, digosok, atau tindakan lain yang membuat objek bergetar, baik dengan suatu alat, tongkat, maupun dengan tangan kosong. Kata ini berasal dari istilah Latin percussio (yang berarti memukul) dan percussus (kata benda yang berarti "pukulan"). Jenis alat musik yang termasuk kategori ini antara lain adalah gamelan, drum marimba, tamborin, dll.